Membuat plastik dari singkong. Mungkin baru kali ini anda mendengarnya. Plastik merupakan suatu bahan yang banyak sekali digunakan manusia dalam kehidupan sehari – harinya. Hal ini disebabkan karena plastik digunakan sebagai barang yang memiliki sifat ringan, kuat, serta harganya yang murah, hal inilah banyak orang memakainya.
Dari bidang pertanian plastik juga bisa diciptakan, sehingga adanya peningkatan pemanfaatan produksi dari hasil pertanian. Plastik adalah salah satu benda yang relatif nondegradabel maka dari itu dalam menggunakan benda yang berbahan plastik harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Mengingat dampak yang dihasilkan oleh plastik terhadap lingkungan yang tidak baik karena plastik adalah salah satu benda yang sampahnya sulit terurai. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik ini dengan cara mendaur ulang sampah plastik.
Salah satunya dengan menjadikan sampah plastik menjadi biji plastik daur ulang yang bisa digunakan kembali. Biasanya daur ulang ini dilakukan di industri saja. Sampah plastik biasanya dicuci lalu dicacah menggunakan mesin pencacah plastik untuk memperkecil ukuran dari sampah plastik tersebut.
Dan masih banyak proses yang lainnya untuk mendaur ulang sampah plastik tersebut hingga menjadi biji plastik daur ulang dan bisa digunakan kembali. Karena banyaknya proses tersebut banyak yang mendaur ulang dengan cara membuat kerajinan daur ulang dari bahan dasar sampah plastik.
Plastik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari adlah plastik polimer sintetik yang dibuat dari bahan dasar minyak bumi yang sulit untuk diurai oleh alam. Hal ini menyebabakan semakin meningkatnya sampah plastik yang bertebaran di bumi.
Meningkatnya sampah juga menyebabkan meningkatnya pencemaran terhadap lingkungan, Seperti tanah tidak akan subur dan menurunnya kualitas air bersih. Selain dengan daur ulang mengurangi akibat yang disebabkan sampah plastik juga bisa dilakukan dengan mengganti bahan plastik.
Dengan bahan konvesional yang dijadikan bahan dasar dalam pembuatan plastik, yakni plastik yang bernama degradabel. Bahan baku plastik jenis ini banyak ditemukan disekitar lingkungan kita yaitu bahan yang mengandung protein, kitosan, sellulosa, dan pati.
Bahan baku seperti ini selain mudah didapatkan juga mudah untuk diurai kembali oleh mokroganisme. Bahkan sampah dari plastik jenis ini bisa terurai dengan sendirinya.
Banyak sekali contoh dari limbah rumah tangga yang bisa digunakan sebagai bahan plastik biodegradable seperti kulit singkong, kulit pisan dan banyak ragam jenis limbah yang bisa diolah menjadi plastik biodegradable.
Didalam artikel ini saya akan menyajikan teknik atau cara membuat plastik menggunakan bahan dasar dari limbah kulit singkong.
Melihat komposisi kimia yang terkandung dalam kulit singkong banyak sekali mengandung karbohidrat atau pati. Komponen yang kimia yang terkandung serta zat gizi yang terkandung adalah serat kasar 15,2 g; lemak 1,29g ; pektin 0,22 g; protein 8,11 g; dan kalsium 0,63 g.
Dengan komposisi kimia yang demikian sehingga sangat mendukung sekali kulit singkong untuk dijadikan bahan untuk membuat plastik biodegradable. Proses pembuatan plastik yang berbahan baku dari singkong ini diawali dengan membuat singkong menjadi tepung serta dicampur dengan bahan gliresol.
Maka akan menghasilkan plastik yang berkualitas dan kuat nantinya. Setelah itu proses selanjutnya dengan melakukan ekstrusi menggunakan ekstruder. Proses ini dilakukan pada suhu 100-160°C. Hasil dari ekstrusi tersebut akan menjadi biji plastik dan menghasilkan pellet.
Demikian Artikel cara membuat plastik dengan menggunakan bahan singkong semoga kamu yang belum tahu menjadi tahu dan bermanfaat.
Saya, sebagai penulis di poskan.com, memiliki ketertarikan mendalam terhadap perkembangan teknologi, khususnya dalam ranah teknologi informasi. Saya juga senang belajar hal-hal baru dan dengan senang hati berbagi wawasan tentang berbagai aspek bisnis serta tips terkini kepada para pembaca.