Cara Menanam Porang Cabutan

Cara menanam porang cabutan berikut ini sangat mudah dan penting bagi Anda yang ingin memulai budidaya tanaman porang.

Tanaman porang saat ini mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan umbi porang memiliki nilai jual yang sangat tinggi terutama untuk komoditas ekspor.

Saat ini umbi porang dari Indonesia sudah merambah ke pasar Luar Negeri seperti Jepang, Tiongkok, Korea, Australia dan lain-lain.

Tanaman porang dapat ditanam menggunakan umbi, umbi katak atau bubil. Namun, ternyata tanaman porang juga dapat ditanam dari cabutan lho. Cabutan tanaman porang adalah nama lain dari tanaman porang yang ditanam dari biji, stek daun, dan stek umbi.

Cara menanam porang cabutan tidak jauh berbeda dengan tanaman porang yang ditanam dengan umbi maupun umbi katak. Mari kita simak tahap-tahapan menanam porang cabutan berikut ini.

1. Menyiapkan Lahan | Cara Menanam Porang Cabutan

Tahapan pertama dalam budidaya porang cabutan adalah menyiapkan lahan tanam. Pastikan lahan tanam terhindar dari gulma atau rumput-rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan porang.

Tahap pembersihan gulma ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pembersihan secara manual dan pembersihan dengan menggunakan bahan kimia seperti herbisida.

Pembersihan gulma secara manual dapat dilakukan dengan cara mencabuti rumput dengan tangan, menggunakan pisau atau sabit, dan lain sebagainya.

Sedangkan pembersihan menggunakan bahan kimia ini dilakukan dengan cara menyemprot larutan herbisida menggunakan sprayer. Rumput-rumput yang telah disemprot menggunakan bahan kimia ini akan mati hingga ke akarnya.

Rumput-rumput sisa pembersihan ini kemudian dikumpulkan menjadi satu dan dikubur di dalam tanah agar rumput membusuk dan bisa menjadi pupuk organik bagi tanaman porang yang akan ditanam.

2. Penanaman

Setelah menyiapkan lahan, tahapan selanjutnya yaitu penanaman porang. Bibit porang cabutan perlu dilakukan proses penyemaian serta menunggu waktu yang sesuai untuk menanam bibit tanaman porang ke lahan tanam. Namun,  porang cabutan biasanya ditanam saat awal musim penghujan.

Lubang tanam yang dibuat besarnya menyesuaikan hingga bisa menutupi akar dari porang cabutan, baik yang berasal dari biji, stek daun maupun stek umbi.

Anda juga perlu memperhatikan jarak antar lubang tanam yang dibuat. Hal ini dilakukan agar tanaman porang nantinya dapat tumbuh optimal dan menghasilkan umbi yang besar.

Penanaman menggunakan cabutan porang harus memperhatikan keutuhan akar porang saat memindahkan dan menanamnya di lahan tanam.

Cara penanaman porang cabutan ini bisa dilakukan dengan memasukkan akar tanaman secara utuh ke dalam lubang tanam, kemudian tutup lubang tanam menggunakan tanah.

3. Pemeliharaan | Cara Menanam Porang Cabutan

Tahap pemeliharaan tanaman porang yaitu meliputi penyiangan, pemupukan, dan penggundukan tanah.

Penyiangan

Yang pertama yaitu penyiangan gulma. Penyiangan dilakukan setelah tanaman porang ditanam, hingga siap panen .

Gulma atau rumput-rumput liar ini selalu dapat tumbuh kembali setelah penyiangan serta rumput tumbuh pada dua masa silkus hidup dan masa dorman.

Proses ini dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa tidak ada rumput-rumput liar yang mengganggu pertumbuhan porang.

Rumput-rumput liar ini bisa menyebabkan hasil umbi porang menjadi berkurang dan  perkembangan umbinya terganggu.

Tahapan Penyiangan ini dilakukan seperti halnya pada tahap persiapan lahan. Penyiangan dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan bahan kimia herbisida hingga rumput-rumput mati hingga ke akar.

Kemudian rumput yang telah mati tadi disatukan dan diletakkan di pinggir-pinggir tanaman porang sebagai pupuk.

Pemupukan 

Tahap pemupukan dilakukan saat tanaman porang mengalami siklus vegetatif saja. Diketahui bahwa tanaman porang mengalami siklus ini selama 3 silkus hingga siap dipanen. Maka dari itu, pemupukan juga dilakukan sebanyak tiga kali.

Tahapan ini harus dilakukan sesudah tahap penyiangan, agar pupuk yang diberikan tersalurkan hanya untuk tanaman porang saja.

Pemberian pupuk pada tanaan porang harus memperhatikan dosisnya. Namun dosis ini juga tergantung dengan jenis pupuk yang digunakan.

Penggundukan 

Tahapan ini dilakukan dengan cara menumpuk tanah di sekitar tanaman porang. Kegiatan ini bertujuan untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman porang, dan memacu pertumbuhan porang sehingga dapa menghasilkan umbi yang lebih besar.

Proses penggundukan tanah ini dilakukan setelah pemupukan. Tujuannya agar pupuk yang ada di sekitar tanaman porang bisa tertutup dengan tanah sehingga bisa terserap dengan baik dan tidak tergerus oleh angin maupun hujan.

Lakukan proses ini dengan hati-hati, agar akar tidak terganggu dan umbi tanaman porang tidak rusak.

4. Panen

Porang siap dipanen setelah mengalami sklus vegetatif sebanayak 3 kali dan masa dorman (istirahat) 2 kali. Tanaman porang yang siap panen juga ditandai dengan tangkai daunnya yang terkulai dan daunnya yang menguning.

Tanaman porang bisa menghasilkan umbi yang lebih baik dan optimal setelah berumur 3 tahun.

Biasanya umbi porang dipanen saat musim kemarau atau saat tanaman porang mengalami masa dorman.

Sangat mudah bukan? bagi Anda yang memiliki sisa lahan tak tahu harus diapakan. tunggu apa lagi? yuk memulai budidaya porang!

Selain mengetahui cara menanam porang, selanjutnya Anda juga harus tahu bagaimana cara mengolah porang. Umbi porang biasanya diolah menggunakan Mesin Perajang Porang dan dikeringkan sebelum akhirnya di Ekspor.

Untuk informasi menarik lainnya, Anda dapat mengunjungi Poskan Konten.

 

 

 

 

 

 

 

Avatar

By Titik Nasiroh

Sebagai penulis di poskan.com, saya memiliki minat yang besar dalam perkembangan teknologi, khususnya di dunia IT. Saya juga senang belajar hal-hal baru dan dengan antusiasme berbagi wawasan seputar dunia bisnis serta tips terbaru kepada pembaca.